Ulasan Buku Teori Kesusastraan
Judul
Buku : Teori Kesusastraan
Penulis
: René Wellek dan Austin
Warren
Penerbit : PT Gramedia
Jl. Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270
Tahun : 2014
Tebal
Buku : v+418 halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul : Latar Hijau dan Kuning
ISBN
: 978-602-03-0126-6
Buku ini ditulis oleh René Wellek
dan Austin Warren. René Wellek lahir 22 Agustus 1903 di Wina, Austria. Ia
meraih Ph.D. dari Universitas Charles, Praha, Cekoslowakia (1926), dan sejak
1939 bermukim di Amerika Serikat. Ia pernah mengajar di Universitas Charles,
Universitas London, Universitas Princeton, Universitas Iowa, dan terakhir
menjadi professor pada Universitas Yale, Amerika Serikat. Sedangkan Austin
Warren lahir 4 Juli 1899 di Waltham, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia meraih
Ph.D. dari Universitas Princeton. Pernah mengajar di Universitas Kentucky,
Universitas Minnesota, Universitas Boston, universitas Wisconsin, Universitas
New York, dan terakhir menjadi professor pada Universitas Michigan.
Buku ini merupakan buku klasik dalam
bidang teori sastra dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, yaitu
bahasa Jerman, Italia, Spanyol, Korea, Ibrani, dan Indonesia. Dalam buku ini,
René Wellek dan Austin Warren membahas teori kesusastraan yang lebih
menitikberatkan pada pembahasan mengenai dua pendekatan terhadap karya sastra,
yaitu pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik.
Buku ini memaparkan pengetahuan
mengenai teori kesusastraan dalam bidang teori sastra yang dibagi menjadi empat
bagian pembahasan. Bagian pertama pembahasan Definisi dan Batasan dimulai dari bab 1 sampai bab 5 yang membahas
mengenai Sastra dan Studi Sastra, Sifat-Sifat Sastra, Fungsi Sastra, Teori,
Kritik, dan sejarah Sastra, serta Sastra Umum, Sastra Bandingan, dan Sastra
Nasional.
Bagian
kedua pembahasan Penelitian Pendahuluan pada
bab 6 yang membahas mengenai Memilih
dan Menyusun Naskah. Pada bagian
kedua ini membicarakan bagaimana ilmuwan sastra atau seseorang yang akan
membuat naskah dengan melalui beberapa tahap, yaitu menyusun dan menyiapkan
naskah, menentukan urutan karya menurut waktu penciptaan, memeriksa keaslian,
memastikan pengarang naskah, meneliti karya kerja sama dan karya yang sudah
diperbaiki oleh pengarang atau penerbit, dan terakhir adalah tahap critism (Kritik
tingkat tinggi).
Bagian
ketiga pembahasan Studi Sastra dengan
Pendekatan Ekstrinsik dimulai dari bab 7 sampai bab 11 yang membahas
mengenai Sastra dan Biografi, Sastra dan Psikologi, Sastra dan Masyarakat,
Sastra dan Pemikiran, Sastra dan Seni. Pada bab ini paling banyak membahas
latar (setting), lingkungan (environment), dan hal-hal yang bersifat eksternal.
Bagian
keempat pembahasan Studi Sastra dengan Pendekatan
Instrinsik dimulai dari bab 12 sampai bab 19 yang membahas mengenai Modus
Keberadaan Karya Sastra, Efoni, Irama, dan Matra, Gaya dan Stilitika, Citra,
Metafora, Simbol, dan Mitos, Sifat dan Ragam Fiksi Naratif, Genre Sastra,
Penilaian, dan Sejarah Sastra.
Buku ini beraliran purist yang
menekankan dan menggarisbawahi pentingnya mendekati kesusastraan sesuai sifat
dan modus keberadaan karya sastra. Teori yang digunakan dalam buku ini sangat
luas, karena mencakup beberapa teoretis dan ilmuwan yang mendalami bidang
sastra. Pembahasan dari setiap bagian mulai dari bagian 1 sampai bagian 4 dijelaskan
secara rinci dan jelas. Buku ini tidak terdapat warna maupun gambar di
dalamnya. Di akhir bab terdapat catatan untuk setiap bab mulai dari bab 1
sampai bab 19, bibliografi untuk setiap bab mulai dari bab 1 sampai bab 19,
indeks, dan biografi singkat kedua penulis.
Buku ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Dari
segi isi, buku ini menyuguhkan bacaan yang relevan dengan hampir semua materi
perbab disusun secara rinci dan jelas. Selain itu, berbagai materi yang
disajikan juga memberi wawasan lebih bagi pembaca karna banyak teori dari
beberapa ilmuwan. Dari segi penyusunanya, setiap tulisan dimuat dengan baik,
dimana tulisan-tulisan tersusun secara rinci sesuai dengan pokok pembahasan
sehingga pembaca menjadi dipermudah dalam membaca buku ini.
Meskipun buku ini memiliki kelebihan
tetapi juga memiliki kekurangan,
hanya saja ada beberapa kalimat dalam bahasa Inggris yang tidak diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia dan terdapat beberapa istilah yang sulit dipahami. Di
dalam buku ini, tidak terdapat gambar maupun tulisan judul perbab yang
disajikan di dalamnya tidak berwarna, sehingga kurang menarik perhatian
pembaca. Kertas yang digunakan tipis. Jenis huruf juga monoton dan berada dalam
satu warna.
Buku ini memuat berbagai persoalan yang berhubungan dengan
teori kesusastraan. Buku ini sangat cocok untuk orang yang tertarik mendalami
kesusastraan dan yang sedang mencari pengetahuan mengenai teori kesusastraan
dengan susunan materi yang rinci dan
jelas. Buku ini lebih menitikberatkan pada pembahasan mengenai dua pendekatan
terhadap karya sastra, yaitu pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik,
maka buku ini juga sangat cocok untuk menjadi acuan orang yang ingin mendalami
dan meneliti karya sastra berdasarkan pendekatan ekstrinsik dan intrinsik.
Harapan dari disusunnya buku ini adalah supaya dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dalam upaya membina dan mengembangkan teori kesusastraan.