Wednesday 25 April 2018


Ulasan Buku Teori Kesusastraan



Identitas Buku
Judul Buku      : Teori Kesusastraan
Penulis             : René Wellek dan Austin Warren
Penerbit           : PT Gramedia
                         Jl. Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270
Tahun              : 2014
Tebal Buku      : v+418 halaman
Bahasa             : Indonesia
Sampul            : Latar Hijau dan Kuning
ISBN               : 978-602-03-0126-6

            Buku ini ditulis oleh René Wellek dan Austin Warren. René Wellek lahir 22 Agustus 1903 di Wina, Austria. Ia meraih Ph.D. dari Universitas Charles, Praha, Cekoslowakia (1926), dan sejak 1939 bermukim di Amerika Serikat. Ia pernah mengajar di Universitas Charles, Universitas London, Universitas Princeton, Universitas Iowa, dan terakhir menjadi professor pada Universitas Yale, Amerika Serikat. Sedangkan Austin Warren lahir 4 Juli 1899 di Waltham, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia meraih Ph.D. dari Universitas Princeton. Pernah mengajar di Universitas Kentucky, Universitas Minnesota, Universitas Boston, universitas Wisconsin, Universitas New York, dan terakhir menjadi professor pada Universitas Michigan.
            Buku ini merupakan buku klasik dalam bidang teori sastra dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, yaitu bahasa Jerman, Italia, Spanyol, Korea, Ibrani, dan Indonesia. Dalam buku ini, René Wellek dan Austin Warren membahas teori kesusastraan yang lebih menitikberatkan pada pembahasan mengenai dua pendekatan terhadap karya sastra, yaitu pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik.
            Buku ini memaparkan pengetahuan mengenai teori kesusastraan dalam bidang teori sastra yang dibagi menjadi empat bagian pembahasan. Bagian pertama pembahasan Definisi dan Batasan dimulai dari bab 1 sampai bab 5 yang membahas mengenai Sastra dan Studi Sastra, Sifat-Sifat Sastra, Fungsi Sastra, Teori, Kritik, dan sejarah Sastra, serta Sastra Umum, Sastra Bandingan, dan Sastra Nasional.
Bagian kedua pembahasan Penelitian Pendahuluan pada bab 6 yang membahas mengenai Memilih dan Menyusun Naskah. Pada bagian kedua ini membicarakan bagaimana ilmuwan sastra atau seseorang yang akan membuat naskah dengan melalui beberapa tahap, yaitu menyusun dan menyiapkan naskah, menentukan urutan karya menurut waktu penciptaan, memeriksa keaslian, memastikan pengarang naskah, meneliti karya kerja sama dan karya yang sudah diperbaiki oleh pengarang atau penerbit, dan terakhir adalah tahap critism (Kritik tingkat tinggi).
Bagian ketiga pembahasan Studi Sastra dengan Pendekatan Ekstrinsik dimulai dari bab 7 sampai bab 11 yang membahas mengenai Sastra dan Biografi, Sastra dan Psikologi, Sastra dan Masyarakat, Sastra dan Pemikiran, Sastra dan Seni. Pada bab ini paling banyak membahas latar (setting), lingkungan (environment), dan hal-hal yang bersifat eksternal.
Bagian keempat pembahasan Studi Sastra dengan Pendekatan Instrinsik dimulai dari bab 12 sampai bab 19 yang membahas mengenai Modus Keberadaan Karya Sastra, Efoni, Irama, dan Matra, Gaya dan Stilitika, Citra, Metafora, Simbol, dan Mitos, Sifat dan Ragam Fiksi Naratif, Genre Sastra, Penilaian, dan Sejarah Sastra.
            Buku ini beraliran purist yang menekankan dan menggarisbawahi pentingnya mendekati kesusastraan sesuai sifat dan modus keberadaan karya sastra. Teori yang digunakan dalam buku ini sangat luas, karena mencakup beberapa teoretis dan ilmuwan yang mendalami bidang sastra. Pembahasan dari setiap bagian mulai dari bagian 1 sampai bagian 4 dijelaskan secara rinci dan jelas. Buku ini tidak terdapat warna maupun gambar di dalamnya. Di akhir bab terdapat catatan untuk setiap bab mulai dari bab 1 sampai bab 19, bibliografi untuk setiap bab mulai dari bab 1 sampai bab 19, indeks, dan biografi singkat kedua penulis.
Buku ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Dari segi isi, buku ini menyuguhkan bacaan yang relevan dengan hampir semua materi perbab disusun secara rinci dan jelas. Selain itu, berbagai materi yang disajikan juga memberi wawasan lebih bagi pembaca karna banyak teori dari beberapa ilmuwan. Dari segi penyusunanya, setiap tulisan dimuat dengan baik, dimana tulisan-tulisan tersusun secara rinci sesuai dengan pokok pembahasan sehingga pembaca menjadi dipermudah dalam membaca buku ini.
Meskipun buku ini memiliki kelebihan tetapi juga memiliki kekurangan, hanya saja ada beberapa kalimat dalam bahasa Inggris yang tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan terdapat beberapa istilah yang sulit dipahami. Di dalam buku ini, tidak terdapat gambar maupun tulisan judul perbab yang disajikan di dalamnya tidak berwarna, sehingga kurang menarik perhatian pembaca. Kertas yang digunakan tipis. Jenis huruf juga monoton dan berada dalam satu warna.
Buku ini memuat berbagai persoalan yang berhubungan dengan teori kesusastraan. Buku ini sangat cocok untuk orang yang tertarik mendalami kesusastraan dan yang sedang mencari pengetahuan mengenai teori kesusastraan dengan  susunan materi yang rinci dan jelas. Buku ini lebih menitikberatkan pada pembahasan mengenai dua pendekatan terhadap karya sastra, yaitu pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik, maka buku ini juga sangat cocok untuk menjadi acuan orang yang ingin mendalami dan meneliti karya sastra berdasarkan pendekatan ekstrinsik dan intrinsik. Harapan dari disusunnya buku ini adalah supaya dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam upaya membina dan mengembangkan teori kesusastraan.

No comments:

Post a Comment